Lama tidak muncul di layar kaca, Tamara Geraldine kini meluncurkan sebuah buku berjudul Indo’s Twenty Super Stories. Buku tersebut mengisahkan seluk beluk industri hiburan Tanah Air yang dilihatnya selama 20 tahun berkarir. Buku ini berisi kumpulan cerpen seputar dunia artis dan event organizer. Dia menulisnya dari kaca mata dirinya sendiri sebagai presenter.
Buku ini bercerita soal kejadian yang luput dari meriah dan gemerlapnya cahaya panggung. “Indo’s Twenty Super Stories menceritakan tentang karir saya selama 20 tahun di panggung seni. Ini berupa cerita lain tentang pergerakan yang begitu signifikan dan mengelitik. Kisah-kisah yang terjadi di belakang panggung yang tidak terlihat orang,” tutur Tamara Geraldine dalam acara peluncuran bukunya beberapa waktu yang lalu.
Tamara membuat kisah-kisah tersebut dengan garis yang sangat tipis, elaborasi imajinasi dan cerita nyata. “Saya menyebut buku ini balerina vs benitez. Bentuk cerpen. Fiksi dan non fiksi. Cerita nyata tapi ada dramatisasi sana sini, itu sah-sah saja. Ada hubungan lucu antara keduanya, terkadang Ballerina (artis) merasa dibully oleh Benitez (EO), kadang Benitez yang dipermainkan oleh Ballerina,” ujarnya di Ritz Carlton SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan.
Wanita berusia 42 tahun itu juga menyuguhkannya dengan sajian bahasa yang dapat masuk ke pasar anak muda. Dalam buku tersebut, Tamara dibantu oleh Tito Kadaryanto dan Jeffry Waworuntu yang menyumbangkan ide selama proses penulisan berlangsung. “Saya enggak mau gaya bukunya formal company profile, ntar cuma ada di rak buku doang. Makanya saya kemas jadi cerpen dengan gaya bahasa yang populer,” jelasnya.
Lewat buku ini saya ingin memberikan manfaat kepada siapa saja yang ingin terjun ke dunia seni. Dan Tamara ingin berbagi dengan masyarakat bila interaksi artis dan manajemen tidak sekadar hubungan bisnis belaka, tetapi juga keterikatan lebih dari itu. “Buku ini unik, cerita simple, kandungan luar biasa. Bercerita mengenai EO yang dikemas sedemikian rupa. Rasa nyaman timbul kalau ada kepercayaan. Banyak pesan yang akan disampaikan,” tutupnya Ahmad Sahroni