Selalu ada kesedihan di balik kesenangan, mungkin ungkapan inilah yang sebenarnya layak disandang para Idol Kpop di Korea. Kehidupan yang glamour, harta melimpah, jalan-jalan ke berbagai negara, dan punya banyak fans. Ini adalah sebuah kesenangan yang tentunya diinginkan oleh semua orang. Sttt… tapi ternyata dibalik gaya hidup mereka yang glamour dan kehidupan dunia hiburan yang menyilaukan, mereka menyimpan rasa sakit yang tidak banyak diketahui para penggemarnya.
Rasa sakit itu adalah buah dari ketenaran dan kesuksesan yang telah mereka raih diusia muda. Dibalik performa cemerlang di atas panggung, ternyata para Idol ini mengidap gangguan mental yang terbilang cukup parah. Bahkan beberapa diantara mereka memutuskan untuk mundur dari dunia hiburan karena gangguan mental yang mereka alami.
Nam Taehyun – WINNER
Bulan Oktober lalu, penggemar Kpop dirundung berita duka karena kabar mengejutkan dari Nam Taehyun yang tiba-tiba memutuskan hengkang dari WINNER. Pada tanggal 12 Oktober YG Entertainment secara resmi mengumumkan bahwa Nam mengundurkan diri dari WINNER karena sedang menjalani treatment untuk masalah gangguan mental yang ia derita. Nam menderita ‘anxiety disorder’ gangguan kecemasan, dimana ia benar-benar merasa sulit bekerja dibawah tekanan atau berada pada kondisi tekanan pekerjaan pada umumnya.
Karena berita yang menghebohkan ini, selang beberapa waktu kemudian ia menulis surat untuk para fans melalui akun instagramnya yang berisi ucapan maaf kepada para fans WINNER dan ungkapan terima kasih untuk para fans karena selama ini sudah mencitai Nam sebagai anggota WINNER. Saat ini Nam sudah pindah dari dormnya dan memutuskan untuk tinggal bersama orang tua sambil menjalani terapi.
Soyul – Crayon Pop’s
Dalam kasus Soyul , pihak manejemen Crayon Pop menyatakan bahwa mereka akan menghentikan segala kegiatan group atau solo Soyul dikarenakan gangguan mental yang ia alami. Soyul didiagnosis menderita ‘anxiety disorder’ sejak persiapan album baru Crayon Pop yang berjudul Evolution Pop. Penyakitnya menjadi semakin buruk setelah mereka comeback dan melakukan perform di beberapa stasiun TV.
Crayon Pop merilis album terbaru mereka pada tanggal 26 September. Selama proses persiapan ini, Soyul merasa banyak tekanan dan stres yang menyebabkan peningkatan gangguan kecemasan pada dirinya. Saat perform di stasiun TV, ia sering merasa pusing, demam, dan mengeluarkan keringat dingin. Pahit memang, karena pada akhirnya ‘anxiety disorder’ yang Soyul alami harus membuat dia meninggalkan Crayon Pop.
Park Bom – 2NE1
Di tahun 2014, Park Bom memiliki skandal besar-besaran yang membuatnya harus hiatus sementara dari dunia hiburan. Skandal ini berkaitan dengan obat gangguan mental yang harus ia konsumsi secara rutin dari psikiaternya di USA. Jika di USA, obat ini masuk dalam kategori obat legal dan banyak digunakan dalam beberapa kasus penyakit gangguan mental, sayangnya hal ini tidka berlaku di Korea.
Gangguan mental Bommie terbilang parah, ia mengalami trauma, depresi, dan diresepkan obat jenis amphetamine untuk penyakit yang belum diketahui publik. Ini adalah gangguan mental berat yang harus ia alami. Penyebab trauma Bom terjadi sewaktu pertandingan sepak bola di sekolahnya dulu, ia melihat teman satu timnya meninggal tepat dihadapannya sendiri. Trauma ini kemudian berkembang menjadi depresi berat hingga ia dewasa.
YoonA – Girls’ Generation
Cewek cantik yang disebut-sebut sebagai satu-satunya anggota Girl’s Generation tanpa operasi plastik ini ternyata juga mengalami gangguan mental. YoonA mengalami depresi berat. Ia mengakui bahwa saat pertama kali ke Jepang, ia merasa kelelahan dan kewalahan dengan ide bahwa ia harus tumbuh dan berkembang sebagai idol terbaik.
Sebagai pelampiasan atas depresinya ini, ia memiliki kebiasaan menggigit jari. Menurut para ahli, kebiasaan ini menunjukkan bahwa ia sedang takut dan tidak yakin dengan situasinya saat ini. Hal ini karena YoonA harus melindungi tempatnya sebagai top Idol agar tidak mudah direbut oleh idol lain. Saat depresinya mulai muncul, ia suka mendengarkan sebuah lagu yang dinyanyikan IU’s dengan judul “Someday”. YoonA merasa lagu ini sangat cocok dengan situasinya, dan memberinya secercah harapan bahwa bukan hanya dia yang sedang mengalami masa-masa sulit. “I don’t believe in myself, even though I say it often”
Wah. . . Kalau selama ini kita pikir jadi idol Kpop itu pasti keren dan asyik, ternyata hidup mereka juga memiliki sisi gelap yang patut membuat kita bersyukur. Bersyukur karena meskipun kita nggak sesukses mereka, mental kita masih dalam kondisi yang sehat-sehat saja. Kita doakan saja ya, semoga kondisi mereka semua membaik Ahmad Sahroni