Berita Selebritis – 3 Srikandi adalah sebuah film yang akan segera tayang di Indonesia. Film tersebut sukses mengundang rasa penasaran karena menyuguhkan kisah biografi dari 3 atlet panahan Indonesia yaitu Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani.
3 Atlet itu dianggap sebagai Srikandinya Indonesia karena berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Seul tahun 1988. Chelsea Islan sendiri berperan sebagai Lilies Handayani. Namun ternyata memerankan seorang atlet bukanlah suatu hal yang mudah bagi Chelsea. Berikut ini adalah beberapa tantangan terberatnya saat membintangi film besutan MVP Pictures tersebut
1. Olahraga Fisik Ala Atlet
Dalam film 3 Srikandi Chelsea Islan digandengkan dengan dua bintang lainnya yang masing-masing memerankan Nurfitriyana dan Kusuma. Mereka adalah Bunga Citra Lestari dan Tara Basro. Mereka bertiga harus berperan layaknya atlet sungguhan termasuk memerankan adegan latihan yang memang sangat menguras tenaga.
“Bermain di film ini tentunya harus konsisten. Dibutuhkan stamina tinggi. Kami berlatih dengan berkeliling di daerah Ujung Genteng. Di sana ada bukit pasir dan kami harus berlari di sana. Sutradara menginginkan kami megeluarkan kemampuan terbaik. Gambar diambil terus-menerus saat kami lari dari bukit ke bukit,” ujar Chelsea Islan.
2. Belajar Logat Surabaya
Sosok Lilies Handayani adalah atlet panahan berprestasi yang berasal dari Surabaya. Besar di Kota Pahlawan membuat Lilies kental dengan logat Surabaya yang khas. Chelsea Islan diminta totalitasnya di film 3 Srikandi yang mengusung cerita tentang Lilies dan 2 rekannya yang lain itu.
Salah satu yang harus dilakukan oleh Chelsea demi mendalami perannya adalah dengan belajar logat Surabaya. Dan tentunya hal itu membutuhkan waktu berbulan-bulan. “Di film ini aku harus mempelajari banyak hal, pertama aksen Surabaya dan panahan. Sudah tiga bulan latihan panahan setiap Sabtu,” ungkap Chelsea.
3. Rela Kulitnya Terpanggang Matahari
Pengorbanan Chelsea Islan tak hanya sampai di situ saja, Karena ia harus berlatih panahan hingga ia luwes memerankan karakter Lilies Handayani, maka otomatis kulitnya yang cantik itu harus terpanggang sinar matahari.
Namun hal itu tidak menyurutkan semangat Chelsea Islan untuk berdedikasi dan mengapresiasi para atlet yang mengharumkan nama Indonesia di masa silam. “Seminggu latihan dari Jumat sampai Minggu. Setiap hari di bawah sinar matahari selama 4 jam dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang, di mana waktunya matahari sedang panas-panasnya. Latihan sama pelatih yang sudah sering bertanding ke luar negeri,” tambah Chelsea Islan.
4. Bukan Hanya Main Film, Tapi Juga Belajar
Film 3 Srikandi adalah film yang dibuat dengan tujuan mulia untuk membangkitkan semangat olahraga Tanah Air. Chelsea Islan, BCL dan Tara Basro mendapat banyak hal ketika membintangi film tentang olahraga panahan tersebut. Bukan hanya kepopuleran sebagai artis, tapi juga ilmu dan pengalaman yang berharga.
“Saya sendiri belum tahu 3 Srikandi dan sejarahnya. Tapi sejak diajak main film ini akhirnya saya belajar. Saya juga bertemu anak Lilis (tokoh yang diperankan Chelsea), Dinda. Kami latihan bareng. Dari situ saya belajar. Saya dengar cerita bu Lilis dari anaknya sekitar 4 bulan lalu sih,” kata Chelsea Islan.
Memang berat ketika harus dihadapkan pada cara Atlet sedangkan kita sendiri tidak terbiasa dengan latihan fisik yang berat. Namun mengingat tujuan mulia di balik pembuatan film 3 Srikandi itu, Baik Chlesea Islan, BCL maupun Tara Basro tetap semangat menyelesaikan syuting demi kemajuan film dan olahraga di Tanah Air Ahmad Sahroni