Terlepas dari kualitas gambar, efek, cerita yang simpel dan lain sebagainya, harus diakui kalau serial jadul itu masih tetap memikat. Buktinya adalah larisnya serial-serial 90an yang ditayangkan lagi oleh salah satu stasiun televisi kita. Bahkan nggak hanya itu, beberapa malah diputuskan untuk dibuat lagi dengan kemasan terbaru alias remake. Salah satunya Jinny Oh Jinny.
Meskipun nggak menampilkan Pak Bos Baroto dan Jinny lawas, namun Jinny Oh Jinny versi baru tetap menarik. Terutama karena tingkah Jaka yang tetap bikin tertawa. Berbicara soal remake serial, sebenarnya yang potensial dibikin lagi nggak hanya Jinny Oh Jinny lho. Masih ada beberapa serial jadul kita lainnya yang sepertinya juga bakal pecah kalau dibikin ulang.
Lalu, kira-kira serial jadul apa saja yang bakal greget jika dibuat ulang? Ketahui jawabannya lewat ulasan berikut.
Anak Ajaib-nya Joshua
Serial Anak Ajaib mungkin sudah banyak dilupakan pemirsa. Padahal serial ini dulu adalah salah satu yang paling ditunggu. Anak Ajaib mengisahkan tentang seorang bocah baik hati dan suka menolong yang ternyata adalah robot. Dibintangi oleh Joshua dan Leony, Anak Ajaib sukses membuat banyak pemirsa terhibur. Serial ini sangat layak diangkat lagi karena bisa jadi alternatif acara yang tersegmen untuk anak. Dengan bekal tema yang sama dan cerita bagus serta teknologi efek-efek, Anak Ajaib versi baru pasti akan menghibur. Tapi, bakal susah nih untuk menemukan pemain yang se-charming Joshua kecil.
Saras 008
Pasti sudah tahu ya tentang Saras 008. Serial ini bercerita tentang seorang remaja putri yang berubah menjadi manusia super untuk menumpas kejahatan. Serial ini juga layak untuk diangkat lagi dan pasti akan jadi lebih bagus. Dengan mengandalkan teknologi pertelevisian sekarang nih, Saras 008 pasti bakal lebih greget. Mulai dari kostum sampai efek-efek ketika bertarung. Selain itu, sepertinya belum ada kan serial superhero tayang belakangan? Mungkin ini jadi waktu yang bagus pagi para production house untuk melirik remake Saras 008 ini.
Wiro Sableng
Serial bertema martial arts alias silat dulu pernah booming. Tapi, sekarang sudah tak ada lagi. Adegan silatnya ada sih, tapi hanya untuk keperluan skenario. Berbicara soal serial silat, maka jelas Wiro Sableng yang akan diingat orang. Masih ingat kan kisah jagoan satu ini? Dengan silat serta jurusnya yang punya nama-nama khas itu, Wiro sukses menyita banyak mata. Serial ini juga layak nih untuk diremake dan hasilnya pasti bakal bagus banget. Soal cerita, lebih baik adaptasi saja karena kisahnya sudah sangat oke.
Keluarga Cemara
Di antara banyak serial yang pernah tayang di Indonesia, mungkin hanya Keluarga Cemara yang paling menonjolkan isi. Maksudnya di sini adalah value alias nilai. Kamu pasti setuju dengan ini karena Keluarga Cemara dalam tiap adegannya selalu mengajarkan banyak pelajaran. Berangkat dari hal penting itu, maka Keluarga Cemara ini juga tentu sangat layak untuk dibuat versi barunya. Tentu akan jadi sesuatu yang bagus nih untuk menghiasi acara televisi kita yang acaranya mungkin begitu-begitu saja.
Si Doel Anak Sekolahan
Dibuat sampai 7 musim sudah jelas jadi bukti kalau Si Doel Anak Sekolahan ini sangat diterima masyarakat. Menampilkan cerita-cerita bersahaja yang lekat dengan kehidupan sehari-hari, membuat serial satu ini digemari. Sepertinya nggak perlu alasan ya untuk Si Doel ini diremake lagi. Selain sebagai ajang nostalgia, pemirsa juga butuh variasi tontonan yang segar seperti ini. Tapi, Si Doel ini cukup susah kalau mau diremake. Selain kembangan ceritanya, juga para aktor yang bermain. Orang-orang sepertinya sudah terlalu lekat dengan image Rano Karno CS sehingga akan agak janggal kalau digantikan oleh pemain lain.
Wah, sudah terbayang ya bagaimana jadinya kalau serial-serial di atas dibikin ulang. Pasti bakal jadi sesuatu yang luar biasa apalagi dengan efek-efek yang makin canggih seperti sekarang. Namun, yang harus diperhatikan soal remake ini ada orisinalitas. Ya, kalau bisa sih pemain aslinya juga main, dan juga ceritanya jangan berubah. Alias tetap memberikan nilai-nilai kepada para pemirsanya Ahmad Sahroni