Chemese, termakan iklan
Iklan memang dibuat semenarik mungkin untuk memancing konsumen dari produk tertentu. Namun sayangnya, ada beberapa ppihak ‘nakal’ yang bermain curang dalam hal ini. Untuk menarik konsumen sebanyak-banyaknya, ada penjual yang sengaja memasang iklan palsu atau tidak benar.
Calon konsumen pun banyak yang mengaku membeli karena tertarik dengan tag line-tag line iklan. Ada juga cara curang lainnya, yaitu dengan cara memasang testimonial palsu, seakan-akan orang tersebut memang benar telah mencoba produk dan berhasil. Cara seperti ini sedang gencar digunakan oleh produsen alat dan obat kecantikan.
1. Terbiasa Hidup Sehat
Chemese Armstrong, wanita yang berumur 35 tahun ini merupakan salah satu wanita yang mempunyai pola hidup yang sangat sehat. Hal ini ial lakukan sejak Chemese memutuskan untuk menurunkan berat badannya dan membentuk badannya supaya lebih seksi. Chemese bahkan sering membagi kiat-kiat sukses fitness dan workout yang biasa ia lakukan hingga ia kmencapai bentuk badan yang sekarang ini.
2. Termakan Iklan
Kesalahan Chemese adalah termakan iklan sebuha produk henna, yaitu pewarna rambut. Pada iklannya, produsen tersebut menyebutkan bahwa produk mereka bebas bahan kimia. Tidak sesuai dengan iklannya, ternyata produk tersebut memberi efek khusus pada alergi Chemese. Tidak sampai sehari pemakaian, Chemese merasa gatal di seluruh kepalanya. Dan malamnya, wajah Chemese mulai membengkak di bagian mata kanannya. Chemese memang memiliki alergi pada Paraphenylenediamine ( PPD), namun hal itu tidak disangka olehnya karena percaya bahwa produk tersebut bebas bahan kimia.
3. Bengkak Seluruh Wajah Dan Leher
Keesokan harinya, bengkak pada wajah Chemese semakin memburuk. Mata sebelah kirinya sudah ikut tertutup. Chemese tidak bisa melihat, ia bahkan harus membuka mata dengan bantuan tangannya untuk menaiki elevator menuju apartmennya yang berada di lantai empat. Namun, Chemese merupakan hal yang benci pengobatan dan dokter. Sebisa mungkin ia menjauhi rumah sakit.
4. Didampingi Sahabat
Keadaan Chemese semakin parah pada hari kedua. Ia bahkan sudah tidak membuka matanya. Bengkak pada wajah dan lehernya disertai sakit yang teramat sangat. Chemese merasa seluruh kulit wajah dan lehernya terbakar. Beruntung ia mempunyai teman yang bersedia meluangkan banyak waktu untuk mendampinginya. Pasalnya, Chemese sudah tidak bisa melihat lagi.
5. Pengobatan Hingga Menyembuhkan
Akhirnya Chemese harus memaksakan diri untuk berobat. Saat diperiksa di UGD, dokter yang memeriksanya khawatir bahwa alerginya sudah terlalu parah dan akan menganggu pernapasa Chemese. Beruntung obat yang disuntikkan pada tubuh Chemese memberikan reaksi positif. Sedikit demi sedikit bengkak pada wajahnya berkurang, dan ia mulai bisa membuka mata. Total, sembilan hari setelah pemakaian henna tersebut, Chemese bisa kembali ke wajah semulanya.
Dokter memberi Chemese obat untuk berjaga-jaga jika alerginya kambuh. Hal ini menyisakan trauma yang sangat hebat bagi Chemese. Ada baiknya kita tidak sembarangan meminum atau memakai berbagai obat kecantikan yang dijual bebas meski sangat menggiurkan. Setuju, kan?..
