Judika Buka Mega Konser Dunia via okezone
Michael Learns To Rock (MLTR) dan Arkarna menjadi bintang utama di pertunjukkan musik berjudul Mega Konser Dunia di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (18/8). Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perayaan ulang tahun RCTI yang ke-26.
Mega Konser Dunia awalnya dibuka dengan penampilan bagus penyanyi Indonesia, Judika. Dia membuka konser ini dengan salah satu hits MLTR bertajuk 25 Minute. Lagu yang sangat familiar di era 90-an itu pun mengalun dengan syahdu. “Nyanyi lagu MLTR, buat saya sangat menginspirasi,” kata Judika di studio 9 RCTI, Jakarta, Selasa (18/8).
MLTR yang beranggotakan Jascha Richter, Mikkel Lentz, dan Kåre Wanscher naik panggung usai penampilan penyanyi Judika. Mereka memilih Paint My Love sebagai lagu pembuka. Ini tentu saja membuat para penonton terbuai dibuatnya. Irama lagu hits di tahun 1990-an itu memancing penonton ikutan bernyanyi mengikuti sang vokalis Jascha.
Jascha beberapa kali memberi aba-aba kepada para penonton untuk terus bernyanyi. Lalu, MLTR membawakan beberapa lagu yang masih diambil dari album lawas mereka antara lain, Take Me To Your Heart, Sleeping Child That’s Why (You Go Away).
MLTR turun panggung, kini giliran Arkarna yang beraksi. Band beraliran rock elektronik ini hanya membawakan dua lagu. Arkarna membawakan lagu Kebyar Kebyar karya Gombloh sebagai lagu penutup setelah lagu So Little Time.
Band yang beranggotakan Ollie Jacobs, Matt Hart, Tim Owen, dan David Landers ini memang mendaur ulang lagu tersebut dan merilisnya tepat di hari ulang tahun RI yang ke-70, Senin (17/8). Aransemennya begitu berbeda dengan versi aslinya. Kebyar Kebyar ala Arkarna lebih ngerock. Penonton pun tak mau ketinggalan berkaraoke bersama hingga lagu habis.
Selain Judika, masih ada artis lain yang akan ikut mengisi acara. Dan tentu saja penampilan dari MLTR dan Arkarna menjadi sesuatu yang spesial. Ini bukan penampilan pertama MLTR bertandang dan beraksi di Indonesia. Namun, aksinya seperti selalu dinantikan. Lagu mereka memang tak pernah membosankan untuk didengar Ahmad Sahroni
